SISTEM BASIS DATA DAN INFORMASI
Apa itu Basis Data ?

Basis data atau database, berasal dari kata basis dan data. Basis dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang atau berkumpul. Data merupakan representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa basis data (databese) adalah kumpulan informasi yang disimpan didalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data tersebut disebut sistem manajemen basis data (Database Management System).
Apa Tujuan/Fungsi dari Basis Data ?
Setelah memahami pengertian database, tentunya kita juga harus mengetahui apa fungsi dari database. Berikut ini adalah beberapa fungsi database:
- Mengelompokkan data dan informasi sehingga lebih mudah dimengerti
- Mencegah terjadinya duplikat data maupun inkonsistensi data
- Mempermudah proses penyimpanan, akses, pembaharuan, dan menghapus data.
- Menjaga kualitas data dan informasi yang diakses sesuai dengan yang di-input.
- Membantu proses penyimpanan data yang besar
- Membantu meningkatkan kinerja aplikasi yang membutuhkan penyimpanan data
Bagaimana Cara Membuat Sebuah Basis Data/Database?
Dalam membuat sebuah basis data atau biasa disebut database diperlukan komponen – komponen yang saling mendukung. Adapun yang diperlukan dalam membuat sebuah basis data adalah:
- Hardware
hardware disini adalah perangkat komputer standar untuk pengolahan data yang terdiri dari CPU, disk, terminal, memori, dll. - Software OS / Sistem Operasi
Software sistem operasi berfungsi untuk melakukan operasi dasar pada komputer dan mengendalikannya. Pastikan OS sesuai / kompatibel dengan Software pembuat database - Software Pengelola Basis Data (DBMS)
Fungsi DBMS adalah untuk memasukkan data dan mengambil data dari database. Selain itu DBMS juga bisa digunakan untuk mengontrol, maintenance, dan memudahkan user awam agar bisa menggunakan database tanpa perlu mengetahui strukturnya yang kompleks. - Software Pembuat Database
Software pembuat database ada banyak dan memiliki fungsi dan fitur yang berbeda – beda sehingga penggunaannya terserah kepada user. contoh dari software pembuat database adalah: MySQL, DB2, Oracle, dll - Data
Tentu saja dalam pembuatan sebuah basis data, hal paling dasar yang kita perlukan adalah data. Data merupakan komponen paling kecil atau paling dasar dari sebuah database. - User atau pengguna
User disini terdiri dari banyak macam user, mulai dari user ahli yang membuat sebuah database, membuat aplikasinya, membuat strukturnya, citranya, dan ada user awam yang hanya menjalankan aplikasi yang tersedia untuk berinteraksi dengan sistem untuk mengakses data
Kelebihan Basis Data
- Kecepatan dan kemudahan (speed)
Dengan menggunakan basis data pengambilan informasi dapat dilakukan dengan cepat dan mudah. Basis data memiliki kemampuan dalam mengelompokan, mengurutkan bahkan perhitungan dengan metematika. Dengan perancangan yang benar, maka penyajian informasi akan dapat dilakukan dengan cepat dan mudah.
- Kebersamaan pemakai
Sebuah basis data dapat digunakan oleh banyak user dan banyak aplikasi. Untuk data-data yang diperlukan oleh banyak orang/bagian. Tidak perlu dilakukan pencatatan dimasing-masing bagian, tetapi cukup dengan satu basis data untuk dipakai bersama. Misalnya data mahasiswa dalam suatu perguruan tinggi, dibutuhkan oleh banyak bagian, diantaranya: bagian akademik, bagian keuangan, bagian kemahasiswaan, dan perpustakaan. Tidak harus semua bagian ini memiliki catatan dan semua bagian bisa mengakses data tersebut sesuai dengan keperluannya.
- Pemusatan control data
Karena cukup dengan satu basis data unutk banyak keperluan, pengontrolan terhadap data juga cukup dilakuan di satu tempat saja. Jika ada perubahan data alamat mahasiswa misalnya, maka tidak perlu kita meng-update semua data dimasing-masing bagian tetapi cukup hanya disatu basis data.
- Efisiensi ruang penyimpanan (space)
Dengan pemakain bersama, kita tidak perlu menyediakan tempat penyimpanan diberbagai tempat, tetapi cukup satu saja sehingga ini akan menghemat ruang penyimpanan data yang dimilikioleh sebuah organisasi. Dengan teknik perancangan basis data yang benar, kita akan menyederhanakan penyimpanan sehingga tidak semua data harus disimpan. Dan masih banyak lagi kelebihan dari Basis data atau Database.
Kekurangan Basis Data
- Lebih Mahal
Sistem basis data membutuhkan sumber daya yang tinggi, terlebih untuk melakukan perawatan secara berkala.
- Proses back up cukup memakan waktu.
Sistem basis data mencakup banyak file, sehingga jika dilakukan back up akan menghabiskan waktu.
- Bila ada akses yang tidak benar, kerusakan dapat terjadi.
Kesalahan dalam mengakses bisa menyebabkan berbagai masalah, terutama oleh sembarang pengguna.
- Sistem lebih rumit, sehingga memerlukan tenaga spesial.
Sistem basis data sangat kompleks, tidak sembarang orang bisa menanganinya. Terutama dengan berbagai macam resiko, sehingga hanya orang ahli yang hanya bisa menanganinya.
Sekian informasi mengenai Sistem Basis Data dan Informasi, Semoga bermanfaat.
Baca juga pos terbaru saya
Ikuti Blog Saya
Dapatkan konten baru yang dikirim langsung ke kotak masuk Anda.
